BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau Terjadi pada Juni-Agustus 2025
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: Maryanto PM

Foto: Ilustrasi musim kemarau dengan tanah retak/Freepik

Jakarta, tvrijakartanews - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan, puncak musim kemarau 2025 di sebagian besar wilayah Indonesia diprediski terjadi pada bulan Juni, Juli, dan Agustus 2025.

"Awal musim kemarau pada tahun 2025 disebagian besar zona musim diprediksi terjadi pada periode yang sama hingha mundur dibandingkan komdisi normalnya," terang Dwikorita dalam konferenai pers pada Kamis (13/3).

Sebanyak 222 zona musim atau 31,8% zona musim diperkirakan mengalami puncak kemarau pada bulan Juni dan Juli 2025. Mencakup wilayah Sumatera, Jawa bagian Barat, Kalimantan bagian Utara, serta Indonesia bagian Timur, termasuk Papua bagian Tengah dan Timur.

Kemudian, sebanyak 340 zona 48,6% musim diprediksi akan mengalami puncak musim kemarau pada bulan Agustus 2025. Meliputi Jawa bagian Tengah, Jawa bagian Timur, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, seluruh wilayah Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

Sementara itu, Dwikorita menyebut musim kemarau 2025 diprediksi pertama kali terjadi pada Maret 2025 di 6 zona musim atau 0,86% zona musim. Zona musim ini mencakup sebagian kecil wilayah Jawa Barat bagian Utara, sebagian pulau Madura atau Jawa Timur, sebagian kecil Kalimantan Utara, dan Nusa Penida Bali.